Sabtu, 24 Oktober 2015

Dampak Perekonomian Global terhadap Indonesia



Indonesia adalah salah satu negara dengan pertumbuhan ekonomi positif disamping China, India, dan Vietnam. Beberapa negara maju termasuk Amerika dan Eropa mengalami kemerosotan tajam hingga mengalami pertumbuhan ekonomi negatif. Demikian disampaikan Kepala Badan Kebijakan Fiskal Departemen Keuangan RI, Anggito Abimanyu, PhD dihadapan peserta seminar nasional "Challenges of Economic Development in Indonesia: Democracy Party and Global Competition". Acara yang diselenggarakan di gedung widyaloka UB pada Selasa (19/5) ini diikuti oleh mahasiswa, dosen dan masyarakat umum. Dalam krisis ekonomi global ini, dipaparkannya, Amerika sebagai pusaran krisis mengalami penurunan pertumbuhan perdagangan dari 2.5% menjadi -11%. Selain itu, terjadi pula penurunan nilai asset lembaga keuangan yang mencapai USD 750 M dan capital outflow mencapai USD 700 M ke Amerika Serikat. Dalam upaya mitigasi krisis global yang dilakukan negara-negara anggota G20, diungkap Anggito, telah ditentukan bahwa biaya rekapitulasi perbankan yang dibutuhkan mencapai USD 1.1 T, disusul biaya restrukturisasi kredit macet USD 1.4 T dan alokasi penambahan modal lembaga multilateral mencapai USD 1.1 T. Lebih lanjut, diterangkan bahwa posisi cadangan devisa Indonesia per Mei 2009 telah kembali, mencapai USD 56.3 M.

Dampak Terhadap Indonesia
Dalam paparannya, Kepala Pusat Studi Ekonomi dan Kebijakan Publik UGM yang juga chief economist BNI, A. Tony Prasetiantoro, PhD memaparkan prediksinya di beberapa sektor mikro terkait krisis ekonomi global ini. Sektor properti, menurutnya masih bisa bertahan dan justru dapat menjadi alternatif penyimpan kekayaan. Sebagaimana pada krisis 1998, sektor konsumsi menurutnya akan menjadi sektor yang tahan terhadap krisis begitu juga UMKM dan sektor informal. Lebih jauh, ia menyatakan bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia diharapkan mencapai 4.0% dengan beberapa modal yaitu turunnya inflasi yang menaikkan kepercayaan diri konsumsi dan turunnya suku bunga yang bisa membantu ekspansi kredit.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar