Sabtu, 24 Oktober 2015

Dampak Perekonomian Global terhadap Indonesia



Indonesia adalah salah satu negara dengan pertumbuhan ekonomi positif disamping China, India, dan Vietnam. Beberapa negara maju termasuk Amerika dan Eropa mengalami kemerosotan tajam hingga mengalami pertumbuhan ekonomi negatif. Demikian disampaikan Kepala Badan Kebijakan Fiskal Departemen Keuangan RI, Anggito Abimanyu, PhD dihadapan peserta seminar nasional "Challenges of Economic Development in Indonesia: Democracy Party and Global Competition". Acara yang diselenggarakan di gedung widyaloka UB pada Selasa (19/5) ini diikuti oleh mahasiswa, dosen dan masyarakat umum. Dalam krisis ekonomi global ini, dipaparkannya, Amerika sebagai pusaran krisis mengalami penurunan pertumbuhan perdagangan dari 2.5% menjadi -11%. Selain itu, terjadi pula penurunan nilai asset lembaga keuangan yang mencapai USD 750 M dan capital outflow mencapai USD 700 M ke Amerika Serikat. Dalam upaya mitigasi krisis global yang dilakukan negara-negara anggota G20, diungkap Anggito, telah ditentukan bahwa biaya rekapitulasi perbankan yang dibutuhkan mencapai USD 1.1 T, disusul biaya restrukturisasi kredit macet USD 1.4 T dan alokasi penambahan modal lembaga multilateral mencapai USD 1.1 T. Lebih lanjut, diterangkan bahwa posisi cadangan devisa Indonesia per Mei 2009 telah kembali, mencapai USD 56.3 M.

Dampak Terhadap Indonesia
Dalam paparannya, Kepala Pusat Studi Ekonomi dan Kebijakan Publik UGM yang juga chief economist BNI, A. Tony Prasetiantoro, PhD memaparkan prediksinya di beberapa sektor mikro terkait krisis ekonomi global ini. Sektor properti, menurutnya masih bisa bertahan dan justru dapat menjadi alternatif penyimpan kekayaan. Sebagaimana pada krisis 1998, sektor konsumsi menurutnya akan menjadi sektor yang tahan terhadap krisis begitu juga UMKM dan sektor informal. Lebih jauh, ia menyatakan bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia diharapkan mencapai 4.0% dengan beberapa modal yaitu turunnya inflasi yang menaikkan kepercayaan diri konsumsi dan turunnya suku bunga yang bisa membantu ekspansi kredit.

Sabtu, 17 Oktober 2015

Perekonomian Global untuk Indonesia



DAMPAK INTEGRASI YANG DILAKUKAN INDONESIA

Pemerintah Indonesia sedang berusaha agar pertumbuhan ekonomi nasional dapat tumbuh lebih baik, salah satu caranya yaitu dengan melakukan integrasi ekonomi. Namun penerapan strategi tersebut mempunyai dampak tersendiri. Dampak integrasi ekonomi yang dilakukan pemerintah Indonesia menimbulkan dua hal yaitu sisi positif dan sisi negatif terhadap iklim investasi dan pertumbuhan ekonomi Indonesia. Di satu sisi, pemerintah mendorong sebanyak mungkin investor untuk masuk, disisi lain pemerintah membatasi investor dengan berbagai pembatasan agar efek negatif dengan masuknya investor dapat dikurangi seperti contohnya meminggirkan pengusaha lokal.
Setelah penulis membaca mengenai hal-hal yang berkaitan dengan integrasi ekonomi, penulis dapat menyimpulkan bahwa derasnya investasi asing ke Indonesia tersebut karena dipicu tiga pilar. Pertama, roda perekonomian Indonesia ditopang konsumsi domestik yang tinggi. Pilar kedua, adalah sektor komoditas. Sedangkan pilar ketiga, adalah komitmen pemerintah dalam membangun sektor infrastruktur. Untuk itulah, investor asing atau sejumlah negara terus melirik Indonesia sebagai ladang investasi. Tak terkecuali, negara-negara Eropa yang saat ini sedang dihantui krisis ekonomi.
Selain itu perdagangan bebas dapat juga menimbulkan dampak negatif, diantaranya adalah eksploitasi terhadap negara berkembang, rusaknya industri lokal, keamanan barang menjadi lebih rendah dan sebagainya. Dampak negatif dirasakan oleh produsen dalam negeri yang produknya sejenis dengan produk impor China, yang dipasarkan di dalam negeri dan memiliki tingkat daya saing yang relatif kurang kompetitif.
Kebijakan pemerintah untuk memperhatikan ekonomi dalam negeri, terutama dengan mengintegrasikan perekonomian dalam negeri, merupakan upaya yang bagus untuk menjaga agar Indonesia tidak terlalu bergantung pada luar negeri. Indonesia tidak perlu menolak perdagangan internasional, aliran modal asing, dan arus tenaga kerja. Tapi, jangan menjadi amat tergantung pada mereka. Dengan demikian, dukungan dalam negeri pada perekonomian Indonesia akan makin kuat dan perekonomian Indonesia tidak akan mudah digoyah olah krisis ekonomi global.
Akhirnya penulis pun mengambil kesimpulan bahwa integrasi ekonomi harus mampu meningkatkan kualitas hidup manusia (seperti kesehatan, kepandaian, kemampuan untuk berpindah, dan bebas dari rasa takut), mampu memperbaiki kualitas lingkungan di Indonesia, dan mampu melaksanakan asas good governance dalam tiap kegiatan ekonomi sehingga pertumbuhan ekonomi Indonesia semakin meningkat.

Jumat, 09 Oktober 2015

Perkembangan SmartPhone pada Bisnis Indonesia

Alat komunikasi adalah hal yang paling di butuhkan oleh manusia, dengan alat komunikasi manusia bisa memperoleh informasi yang di butuhkan dari berbagai macam sumber. Pada saat ini manusia terus menerus berinovasi untuk membuat alat komunikasi secanggih dan seefisien mungkin demi mendapatkan informasi. Dan saat ini muncullah “smartphone” yang perkembangannya sangat pesat dan mendapat sambutan meriah dari masyarakat di berbagai belahan dunia. Nah sekarang pertanyaannya adalah kenapa smartphone ini bisa sangat digandrungi? Ya jawabannya sangat sederhana, karena smartphone merupakan hasil inovasi yang merupakan pengembangan dari teknologi handphone dengan berbagai kelebihan yang dapat membantu aktifitas penggunanya.
Sejarah Smartphone
Pada tahun 1999, Mike Lazaridis bisa di sebut orang pertama kali yang menjadi cikal bakal perkembangan smartphone di dunia. Beliau pertama yang melakukan inovasi di dunia gadget dengan membuat Blackberry di perusahaan RIM Canada. Dari sini para perusahaan teknologi di dunia tidak mau tinggal diam dan ingin berusaha membuat sesuatu hal yang serupa bahkan lebih baik.
Dengan adanya mindset dan tekad yang kuat, para pelaku bisnis tersebut berhasil membuat gadget pintar atau smartphone dengan berbagai jenis dan fungsinya sehingga sekarang tengah membanjiri pasar industri. Banyak diantaranya menawarkan harga yang sangat terjangkau, mulai dari ratusan ribu saja, dan hal ini merupakan kabar baik bagi sebagian masyarakat, khususnya golongan menengah kebawah yang juga bisa ikut menikmati kemajuan teknologi pada saat ini.
Perkembangannya di Indonesia
Lalu bagaimana dengan perkembangannya di Indonesia? Ya, Indonesia ini sendiri memang menjadi salah satu target utama para produsen produk elektronik termasuk smartphone, karena jumlah populasinya yang tinggi dan sifat konsumennya yang cenderung konsumtif menjadi latar belakang bagi para perusahaan.
Menurut badan WorldPanel yang mensurvei tentang karakter konsumen di Indonesia, maka dapat disimpulkan bahwa masyarakat di Indonesia memang cenderung menyukai hal-hal yang berbau digital dan perkembangan teknologi terbaru yang disesuaikan dengan kepribadian masing-masing. Tidak heran jika saat ini para produsen produk teknologi/elektronik termasuk smartphone berlomba-lomba untuk menjangkau target marketnya dengan membuat produk yang sesuai dengan minat dan kebutuhan tersebut.
Selain itu, dorongan teknologi smartphone ini juga mendorong penggunaan beberapa layanan lainnya, khususnya dalam hal penggunaan internet. Tentu saja, karena mau tidak mau pengguna smartphone harus berlangganan layanan internet secara rutin agar smartphonenya dapat berjalan sesuai dengan fungsinya. Walaupun memang kita perlu akui kalau kebanyakan masih menggunakannya sebagai alat untuk bersosialisasi melalui aplikasi sosial media. Disisi lain perangkat ini juga umum digunakan untuk membantu mobilitas penggunanya dalam hal pekerjaan atau bisnis. Dari berbagai faktor-faktor yang sudah disebutkan diatas, apakah ini dapat diartikan sebagai peluang? Mari kita ulas sama-sama dibawah ya.
Pengaruh Smartphone dalam dunia bisnis
Tanpa disadari pengguna smartphone saat ini juga sudah menjadi target bagi para pelaku usaha. Ya, hal ini didasarkan pada meningkatnya pengguna smartphone, gaya hidup hingga kebutuhan mereka yang dilakukan melalui media tersebut. Salah satu contohnya adalah pemenuhan kebutuhan melalui transaksi online. Kenapa transaksi online? Karena adanya tingkat dorongan yang kuat akan kesibukan rutin, aktifitas mobile yang tinggi hingga kecenderungan sifat ingin serba cepat dan praktis.
Melihat adanya permintaan yang kuat dari para pengguna internet, termasuk smartphone membuat pebisnis berusaha untuk masuk ke dunia bisnis ecommerce yang konsepnya mengedepankan kemudahan, kecepatan dan kesederhanaan dalam bertransaksi dengan menjual segala sesuatu yang dibutuhkan oleh konsumen. Tidak hanya berhenti disitu, saat ini perusahaan e-commerce juga membuatkan versi mobile dan aplikasi untuk smartphone agar mereka dapat lebih menjangkau target pasarnya, dan berusaha mengintimidasi konsumen untuk terus mengingat mereka melalui layanan tersebut.
Contohnya, zalora, tokobagus, berniaga, Traveloka, dsb, mereka merupakan perusahaan e-commerce yang lahir dan berusaha melayani konsumennya dengan konsep pelayanan online dan juga bisa diakses melalui smartphone. Perusahaan-perusahaan tersebut nampaknya sadar akan adanya peluang besar kedepan sehingga mereka berusaha memberi kemudahan transaksi ke konsumennya dengan membuat berbagai fitur layanan yang menarik dan bermanfaat. Misalnya Traveloka.com, layanan pemesanan tiket pesawat online terbesar dan terpercaya di Indonesia ini pada awalnya hanya fokus pada website utamanya, tetapi kemudian mereka berusaha mengembangkan versi mobile agar konsumen dapat lebih mudah mengaksesnya melalui smartphone tanpa kesulitan apapun.
Pembuatan website versi mobile yang khusus diorientasikan kepada konsep sederhana, to-the-point dan ringan tentunya akan membuat konsumen menjadi lebih nyaman dan mudah dalam bertransaksi. Namun nampaknya versi mobile seperti yang dibuat oleh pihak Traveloka masih belum bisa memuaskan konsumennya . Kenapa? Karena mereka ternyata masih ingin suatu layanan yang lebih mudah lagi, yaitu melalui aplikasi khusus untuk smartphone. Ya ini memang sah-sah saja, karena mereka dapat dengan mudah mengakses layanan seperti Traveloka, Zalora, Blibli, dll jika menggunakan aplikasi tanpa perlu membuka browser terlebih dahulu. Dengan konteks seperti ini, konsumen dapat mengakses layanan yang diinginkan dimanapun, kapanpun dan dalam situasi apapun sesuai dengan keinginan mereka. Intinya konsumen menginginkan aplikasi untuk smartphonenya karena mereka menganggap suatu layanan penting, sering digunakan, dan disisi lain mereka memiliki aktifitas yang padat sehingga mereka butuh layanan berupa aplikasi yang diyakini dapat menjadi solusi dari apa yang mereka butuhkan.
Secara keseluruhan perkembangan smartphone memang menimbulkan efek positif bagi konsumen dan produsen. Namun di sisi lain, produsen harus terus berusaha mengembangkan layanan/produknya untuk dapat memenuhi ekspektasi konsumen. Ini berarti bahwa masyarakat di Indonesia sudah semakin cerdas, dengan adanya banyak informasi dalam genggaman mereka, dan mudahnya mendapatkan informasi melalui smartphone membuat pola pikir konsumen terus berkembang dan tanpa disadari mereka semakin selektif dalam memilih layanan yang mereka butuhkan. Kedepannya teknologi smartphone ini tentu akan terus berkembang dan mungkin akan ada lagi inovasi terbaru yang memungkinkan konsumen dan produsen dapat berinteraksi dengan lebih mudah dan cepat tanpa adanya batas-batas tertentu. Jadi, kita tunggu saja kejutan-kejutan terbaru dari hasil karya manusia kedepannya ya.


Sabtu, 03 Oktober 2015

Kebudayaan dalam Bahasa

Kekerabatan Bahasa Aceh dan Bahasa Sunda
Indonesia merupakan bangsa yang paling kaya akan bahasa. Hal ini dapat terjadi karena Indonesia merupakan negara kepulauan yang letaknya tersebar antara 6 derajat LU—11 derajat LS dan 95 derajat BT—141 derajat BT. Kondisi geografis yang demikian itu memengaruhi keadaan penduduknya menjadi beraneka ragam, baik dari jenis suku bangsa, budaya, agama, maupun bahasa. Bahasa (daerah) yang ada pada satu provinsi mungkin memiliki perbedaan dengan provinsi lainnya. Bahkan, bahasa yang terdapat di satu wilayah dapat saja berbeda dengan wilayah lainnya walaupun masih dalam satu provinsi, seperti yang terdapat di Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam.
Walaupun demikian, di antara bahasa (daerah) tertentu terdapat juga beberapa kosakata yang memiliki unsur persamaan, baik dari segi makna maupun bentuk, misalnya antara bahasa Aceh dan bahasa Sunda. Untuk itu, pada kesempatan ini penulis mengajak pembaca untuk mengamati “kekerabatan” antara bahasa Aceh dan bahasa Sunda.
Penulis sempat membuka kamus Aceh-Indonesia-Inggris: Kamus Aceh Indonesia-Inggris & English Indonesia-Achenese Dictionary yang diterbitkan oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Daerah Istimewa Aceh Tahun 2000. Beberapa kosakata bahasa Aceh dalam kamus tersebut memiliki bentuk yang sama denganbahasa Sunda. Bahkan, terdapat juga kosakata bahasa Aceh yang memiliki makna sama dengan bahasa Sunda. Selain itu, beberapa kosakata bahasa Aceh dan bahasa Sunda juga memiliki persamaan dalam bunyi fonem. Dalam bahasa Aceh dan bahasa Sunda terdapat fonem /eu/ yang tidak terdapat dalam bahasa Indonesia.
Jika kita perbandingkan secara linguistik, persamaan beberapa kosakata bahasa Aceh dan bahasa Sunda tersebut dikenal dengan istilah bersinonim dan berhomonim. Sinonim adalah bentuk bahasa yang maknanya mirip atau sama dengan bentuk lain. Sementara itu, homonim adalah kata yang sama lafal atau ejaannya, tetapi berbeda maknanya karena berasal dari sumber yang berlainan. Untuk mendeskripsikan kata yang bersinonim dan berhomonim, data kata yang akan diungkapkan dalam tulisan ini adalah kata dasar atau kata yang belum mendapat pengimbuhan, pengulangan, dan pemajemukan. Berikut ini data kesinoniman dan kehomoniman antara kosakatabahasa Aceh dan bahasa Sunda.
Kesinoniman antara kosakata bahasa Aceh dengan bahasa Sunda terdiri atas kata benda, kata kerja, kata penghubung, dan kata sifat.
  1. Kata benda adalah kata yang menyatakan benda seperti manusia, hewan, tumbuh-tumbuhan, atau penyebutan nama suatu benda. Kata benda bahasa Aceh yang memiliki kesamaan bentuk dan makna (bersinonim) dengan bahasa Sunda adalah (1) bandera ‘bendera’; (2) baki ‘nampan’; (3) basa ’bahasa’; (4) cet ’cat’; (5) conto’contoh’; (6) guha ’goa’; (7) jagong ’jagung’; (8) mantega ’mentega’; (9) ma ’ibu’. (10) babu ’pembantu’ (11) pilar ’tiang’; (13) pentilasi ’lubang hawa’; dan (14)papiliun ‘anjungan’.
  2. Kata kerja adalah kata yang menyatakan perbuatan, tindakan, atau gerakan. Beberapa kata kerja bahasa Aceh yang bersinonim dengan bahasa Sunda yaitu: (1)garo ’garuk’; (2) mabok ‘mabuk’; (3) meunang ’menang’; dan (4) sogok ’suap’.
  3. Kata penghubung adalah kata yang menghubungkan kata dengan kata, frasa dengan frasa, atau kalimat dengan kalimat. Kata penghubung bahasa Aceh yang bersinonim dengan bahasa Sunda yaitu (1) atawa ’atau; dan (2) sabab ’sebab’.
  4. Kata sifat adalah kata yang menyatakan sifat atau keadaan suatu benda. Kata sifat dalam bahasa Aceh juga ada yang bersinonim dengan bahasa Sunda, yaitu (1)sangsara ’sengsara’ dan (2) butak ’botak’.
Selain memiliki persamaan bentuk dan makna (bersinonim), terdapat juga kosakata bahasa Aceh dan bahasa Sunda yang berhomonim atau memiliki persamaan bentuk tetapi berbeda maknanya. Kehomoniman antara kosakata bahasa Aceh dengan bahasa Sunda dapat dilihat dari data kata berikut. (1) Awak dalam bahasa Aceh berarti ‘orang’; dalam bahasa Sunda berarti ‘tubuh’. (2) Beukah dalam bahasa Aceh berarti ‘robek/pecah’; dalam bahasa Sunda berarti ‘mengembang’. (3) Aki dalam bahasa Aceh berarti ‘kaki’; dalam bahasa Sunda berarti ‘kakek’. (4) Kueh dalam bahasa Aceh berarti ‘gali/menggali’; dalam bahasa Sunda berarti ‘kue’ (5) Bako dalam bahasa Aceh berarti ‘sangat ahli’; dalam bahasa Sunda berarti ‘tembakau’. (6) Bibi dalam bahasa Aceh berarti ‘bibir’; dalam bahasa sunda berarti ‘adik perempuan dari orang tua kita’. (7) Cabok dalam bahasa Aceh berarti ‘borok’; dalam bahasa Sunda berarti ‘tampar’. (8) Cabak dalam bahasa Aceh berarti ‘lasak/agesif’; dalam bahasa Sunda berarti ‘raba’. (9) Lila dalam bahasa Aceh berarti ‘ungu (warna)’; dalam bahasa Sunda berati ‘lama’. (10) dan (11) Galak dalam bahasa Aceh berarti ‘suka’; dalam bahasa Sunda berarti ‘buas’.
Dari segi penulisan dan pengucapan sebuah kata, bahasa Aceh memiliki persamaan dengan bahasa Sunda, yaitu persamaan dalam bunyi vokal rangkap /eu/ yang tidak terdapat dalam bahasa Indonesia. Dalam bahasa Aceh misalnya terdapat kata kaleuh ‘sudah’, keude ‘warung’, aneuk ‘anak’, ceudah ‘pintar’, dankeueung ‘pedas’. Sementara itu, contoh vokal rangkap /eu/ dalam bahasa Sunda misalnya deuleu ‘lihat’, kadieu ‘kesini’, beungeut ’muka’, ceuli ‘telinga’, dan seungit‘harum’.
Berdasarkan data tadi, jelas dapat dilihat bahwa beberapa kosa kata bahasa Aceh dan bahasa Sunda bersinonim, berhomonim, dan memiliki persamaan bunyi vokal rangkap /eu/. Penulis belum meneliti gejala tersebut apakah karena unsur kebetulan semata atau memang adanya hubungan kekerabatan yang sangat dekat antara bahasa Aceh dan bahasa Sunda. Namun, satu hal yang perlu diingat bahwa bahasa Aceh dan bahasa Sunda tergolong ke dalam rumpun bahasa austronesia. Bahasa Aceh dan bahasa Sunda termasuk dalam bagian bahasa-bahasa nusantara barat.
Walaupun beberapa kosakata bahasa Aceh dan bahasa Sunda memiliki persamaan, tetapi sistem pemakaiannya belum tentu sama karena setiap bahasa memiliki tatabahasa tersendiri. Satu hal yang penting yang patut kita banggakan adalah persamaan dan perbedaan bahasa daerah dapat memperkaya bahasa nasional. Selain itu, perbedaan bahasa antardaerah tidak akan menjadi sebuah masalah ketika berkomunikasi karena kita memiliki bahasa nasional dan bahasa persatuan, yaitu bahasa Indonesia.

Autobiografi saya

Nama saya Muhammad Rinaldi biasa dipanggil dengan sebutan Rinaldi. Saya lahir di Jakarta, 20 Maret 1995. Saya lahir dari keluarga yang sangat sederhana tapi sangat bahagi J . Saya anak ke tiga dari tiga bersaudara. Ayah saya bernama Murdam Chaniago dan Ibu saya bernama Nur aini. Ayah saya dulunya adalah seorang pegawai swasta dan ibu saya wiraswasta, kakak saya dua – duanya adalah perempuan, yang pertama bernama Nur aisyah, yang ke dua bernama Nadia Mawadda, Alhamdulillah mereka berdua sudah menikah.
Pada saat saya umur 6 tahun, saya memulai memasuki ke Sekolah Dasar, sekolah dasar Negeri 10 Bekasi. Pada saat saya berada di sekolah dasar saya selalu mendapatkan peringkat 3 besar, saya lulus dari sekolah dasar pada tahun 2006/2007. Dan saya mendapatkan ijazah SD saya. Selanjutnya saya melanjutkan pendidikan ke SMP Swasta, SMP Harapan Baru. Disana saya menimba ilmu menengah pertama saya, 3 tahun saya menimba ilmu disana.. saya lulus dari SMP Harapan Baru pada tahun 2009/2010. Dan saya memasuki sekolah di SMA Negeri 10 Bekasi. Disinilah cerita hidup saya dimulai. Di Sekolah inilah hidup dan mental saya di uji. Dulu saya mendapatkan kelas X4. Saya mendapatkan teman baru. Tapi tidak lama saya menikmati teman baru saya, karena sifat-sifat masing dari teman baru saya, sudah mulai keliatan, saya akui saya masuk sekolah di sekolah yang terbilang elite orang tuanya, jadi teman teman baru saya mempilah – pilah temannya, saya dari kalangan keluarga yang sederhana tidak bias mengikut dan membaur kepada mereka yg kaum barata. Disini lah dan pertama kalinya dirinya tidak terkontron dengan keadaan hidup, mental saya diuji. Saya bersekolah hanya 1 semester dan lainnya saya lampiaskan diwarnet. Ups tunggu dulu. Saya bolos kewarnet bukan untuk menghindar dan memperkacau diri saya, tapi disana saya mencari uang dari asil game saya.  Iya lambat laun sekolah ke2 saya adalah diwarnet, bukan lagi di SMA Negeri 10. Semakin hari demi hari saya mulai tertarik kedalam dunia game, dikarenakan saya pernah mendapat mobil Honda Jazz, waulau mobilnya dijual dan dibagi rata sama temen – temen diwarnet saya merasa senang, karena saya sudah bisa membiayain kehidupan sehari – hari disekolah, mulai dari jajan, ongkos untuk naik angkot, dan sampai bayaran spp saya lakukan. Tapi yang ditakutin saya akhirnya dating juga. Iya ketakutan atas kenaikan Kelas, saya salah siswa dengan catattan hitam yang paling banyak. Pastinya nama saya masuk dalam rapat pleno para guru dan wali kelas tentunya. Dimana rapat pleno yang sedang berlangsung disitu saya menunggu sangaat tegang, dan menunggu wali kelas yang keluar dari ruang rapat itu sendiri.. dimana wali kelas saya keluar untuk hanya sekedar ISOMA. Saya menghampiri beliau, dan akhirnya saya naik dengan bersyarat. Saat itu hati saya sangatlah senang bukan karuan, yang menunggu hasil rapat pleno dan hasilnya memuaskan, waulau hanya naik dengan bersyarat. Akhirnya saya menjadi kelas 11 atau 2 SMA. Waulaupun saya masuk IPS 2 tapi bagi saya tidak masalah, asal naik kelas dan tidak membuat orang tua saya malu atas tingkah anaknya. Tapi sifat dan perilaku saya tidak bertahan lama, lagi – lagi hanya 1 semester, otak saya sudah tercuci dengan penghasilan game dan tentunya dengan teman – teman yang masi mempilah – pilah. Disini mental saya kembali diuji, semenjak kelas 2 SMA ini saya semakin ngg terkontrol, dan waktu yang saya takutkan terulang kembali lagi. Rapat pleno membawa nama saya kembali di rapat itu. Tapi saya naik bersyarat lagi, lantaran kepala sekolah yang baru tidak mau ada siswa/I nya yang tidak naik kelas dan harus pindah sekolah, saya tidak tahu apa ini emang anugrah tuhan kepada saya, dan memeberikan saya kesempatan lagi untuk merubah dan memperbaiki diri saya ini. Dan saya akhirnya berada di kelas 12 atau kelas 3 SMA, dan ditempatkan di IPS 1, saya tidak tahu kenapa saya ditempatkan dikelas sana, yang notabennya adalah siswa siswi yang niat belajar dan tidak pernah ada catattan hitamnya. Saya sudah berjanji kepada diri saya bahwa saya akan bersungguh – sungguh untuk belajar, bagi saya tidak ada kata terlambat untuk memulai hidup yang baik. Dikelas tiga ini ternyata guru – guru pengajarnya hampur 90% notabennya adalah Wakil Kepala sekolah. Waulaupun saya tidak bisa berkutik lagi, tapi saya sudah niat untuk bersungguh – sungguh untuk belajar, dikelas 3 ini saya memulai belajar saya dari awal, dan ada yang memotivasi saya untuk tambah belajar lagi, iya seorang wanita, waulau baru kenal pertama kali dengan dia, tetapi kenapa saya begitu senang melihat parasnya, disini lah saya mendapatkan dan dicintai oleh seorang wanita, saya pacaran dengan seorang wanita itu, tapi saya terkejut, ternyata saya memacarin anak dari salah satu anak wakasek ( wakil kepala sekolah ). Hubungan kami akhirnya terdengar ke telingan ibundanya, dan hubungan kami ditentang, tapi saya dan dia tetap menjalini hubungan dengan secara diam – diam dari ibunya. Ibunya sangat tidak setuju dengan saya dikarenakan ibunya mengetahuin catatan hitam saya selama kelas 1 dan 2 yang lalu.. hubungan kami berjalan lancer walau hanya dengan backstreet, saya sangat sayang padanya, karena dia sudah memberi saya motivasi untuk terus maju kedepan. Akhirnya Ujian Negara pun tiba, saya focus untuk ujian saya itu. Ujian sudah selasai, saat kembali lagi kewarnet untuk memcari uang tambah.

Setelah dinyatakan semua SMA Negeri 10 Bekasi lulus 100%, kami pun bersyorak gembira. Disaat ini lah yang saya tunggu – tunggu sejak lama, saya lulus dari SMA Negeri 10 tahun 2013/2014. Saat semua teman – teman saya sibuk dengan Universitas Negeri pilihan mereka, saya hanya duduk didepan monitor untuk mencari uang, saat itu pacar saya mendapatkan universitas pilahannya di UNY, tapi saya tidak mau tinggal diam dan kalah begitu aja. Saya mencoba daftar sikma UI namun tidak lolos, tapi usaha saya tidak mau surut, saya ikut Ujian Mandiri untuk Universitas Sebelas Maret Surakarta, dan Alhamdulillah keterima, tapi saya sangat kecewa, kenapa harus materi lagi yang menjadi penghala cita – cita saya. Apakah semua didunia harus dengan MATERI? Semua cita – cita dan harapan saya untuk melanjutkan pendidikan saya pupus, dikarenakan orang tua saya tidak sanggup untuk membiayai pendidikan saya disana. Dengan nasehat dari orang tua saya, bila mana saya harus nganggur dahulu 1 tahun bilang ingin kuliah, ( nganggur kuliah) . saya disarankan untuk mencari pekerjaan dan mengumpulkan uang terlebih dahulu. Dan saat peristawa itu hubungan saya dengan orang yang sangat saya cintai harus berakhir. Lengkap sudah penderitaan saya, yang saya alamin dalam 2 minggu. Tapi saya harus tetap berdiri tegak, masa depan saya masi jauh, dan saya harus mengejar masa depan saya itu. Saya mencari pekerjaan dan mencoba kesana kesini, 3 bulan saya mencari dan mencoba, akhirnya saya keterima di suatu perusahan, perusahan Plastik Injektion, saya bekerja disana pertama kali menjadi Operator sebuah mesin produksi. Dan dikontrak pertama kali adalah 6 bulan, banyak sekali ilmu yang saya dapatkan, tapi saya harus kembali ketujuan saya, tujuan saya kerja dan mencari uang adalah untuk kuliah dan membuktikan kepada semua orang yang merendahkan saya selama ini. Kontrak 6 bulan sedikit lagi akan habis, tapi tidak ada sinyal – sinyal untuk perpanjang lagi. Saya udah pasrah bila saya harus keluar, tapi tuhan berkata lain, ternyata saya diperpanjang kontraknya 3 bulan lagi, saya sangat bersyukur kepada tuhan yang selalu ada untuk saya. Jelang kontrak ke 2, baru 2 bulan, saya sudah dimutasi ke GA ( General Affairs ), disini mental dan pikiran saya diuji kembali, saya di mutasi ke bagian clanning service, pada saat itu aku akan menolaknya, tapi hati ini berkata lain, hanya tinggal sebulan lagi saya di perusahan ini. Dan akhirnya saya setuju untuk dipindahkan ke departemen GA. Disini saya mulai menyapu, buang sampah, sampai membersihkan toilet karyawan. Tapi tinggal 1 minggu lagi kontrak ini berakhir, salah satu HRD memanggil saya, dan saya ditawarkan untuk sekolah lagi, pertama saat itu saya sangat kaget dan tidak percaya, dan saya bertanya kepada HRD saya, sekolah yang bagaimana? HRD itu menjawab sekolah teknisi AC, perusahaan ini lagi membutuhkan seorang teknisi AC, dan perusahan ini mau anda yang jadi teknisinya, bila anda mau. Tapi disini saya tidak mempunya background electrical sama sekali, dengan secara gamblang dengan jujur saya menjelaskan semua, bahwa saya hanya lulusan SMA IPS. Tapi Hrd itu hanya menjawab, bila anda mau untuk disekolahkan lagi, saya akan bilang dengan Head Hrd. Tampa berfikir panjang lagi saya mengambil tawaran tersebut. Tiga hari selanjutnya saya sudah masuk pelatihan teknisi Ac di cevest, disini saya sangat buta terhadap kabel, dan dasar – dasar elektrikal lainnya. Tapi saya tidak menduga ternyata saya 1 work shop dengan anak – anak Poli Tehnik Jakarta ( PNJ ). Sudah 1 bulan lebih saya di pelatihan sana, dan sudah mengenal setidaknya sedikit – dikit anak mahasiswa/I PNJ,. Akhirnya pelatihan disana berakhirnya juga, tapi sebelum itu, teman – teman seangkatan dengan saya yang mengikuti pelatihan Ac ingin mengadakan main Futsal dan bakar – bakar ayam sama – sama. Tapi bercerita dengan mahasiswa/I PNJ, disini ada yang menarik, ada 1 wanita dari PNJ tehnik listrik, dia sangat menarik dimata saya, lucu dan imut, saat itu saya hanya menggoda dia dan hanya ingin menyomblangin teman sengakatan saya kepada wanita itu, tapi paas acara bakar – bakar saya ajak wanita itu untuk ikut nonton futsal + bakar- bakar malamnya. Ngga tau kenapa saya sangat berasa nyaman bila dekat dengannya. Sehabis mengatarkan dia pulang, hubungan kami semakin dekat, atau dibilang saya yang terlalu agresif dengannya, suatu ketika saya paksa wanita itu untuk saya jemput, dengan dalih – dalih saya ada keperluan di workshop, sebenarnya hanya modus belaka, semakin kesini saya semakin dekat dengannya, saya ngga mau terlambat lagi untuk mengatakan kalo saya mencintainya, dan saya ingin jadi pacarnya. Tapi sayang wanita itu tidak menjawabnya langsung melainkan untuk berfikir – fikir dahulu, saya sangat pasrah saat itu, dan sudah berfikir mana mau wanita secantik dia mau denganku. Selang seminggu akhirnya dia menjawab pertanyaan cinta saya, pagi – pagi saat saya sedang bekerja, sedang menarik kabel, dia sms bahwa dia mau sama saya, dan mau jadi pacar saya. Alangkah bahagiannya saya waktu itu, sampai plafon pantry ambruk gara – gara saya loncat – loncat kegiraangan, waktu itu tidak akan pernah saya lupakan 27-06-2014. Wanita yang saya sayang, dan cinta akhirnya berada disampiingku dan jadi milik ku. Dia sudah membuat hidup saya berwarna, dan lebih giat lagi untuk bekerja.. dan pada tanggal 16 september saya diangkat jadi karyawan tetap, dan saya bisa mengambil kuliah, bekerja sambil kuliah. Akhirnya tujuan saya tercapai yaitu kuliah. Waulau harus bekerja pagi – pagi dan malam nya kuliah, bagiku tidak masalahnya, karna aku bisa kuliah bagiku sudah cukup. Dan untuk wanita yang saat ini ada bersamaku, aku akan pertahanin kamu dengan segala usahaku, saya sangat mencintai dia. Dia yang sudah membuat hari – hariku berwarna, dan saat ini saya masi dengannya dan masi berkuliah untuk mengajar masa depanku yang jauh disana. So hidup bagi saya adalah perjuangan yg harus dilalui, dan masa depan yang sukses harus dikejar tidak bisa bila kita hanya berdiam diri.