Nama
saya Muhammad Rinaldi biasa dipanggil dengan sebutan Rinaldi. Saya lahir di
Jakarta, 20 Maret 1995. Saya lahir dari keluarga yang sangat sederhana tapi
sangat bahagi J
. Saya anak ke tiga dari tiga bersaudara. Ayah saya bernama Murdam Chaniago dan
Ibu saya bernama Nur aini. Ayah saya dulunya adalah seorang pegawai swasta dan
ibu saya wiraswasta, kakak saya dua – duanya adalah perempuan, yang pertama
bernama Nur aisyah, yang ke dua bernama Nadia Mawadda, Alhamdulillah mereka
berdua sudah menikah.
Pada
saat saya umur 6 tahun, saya memulai memasuki ke Sekolah Dasar, sekolah dasar
Negeri 10 Bekasi. Pada saat saya berada di sekolah dasar saya selalu
mendapatkan peringkat 3 besar, saya lulus dari sekolah dasar pada tahun 2006/2007.
Dan saya mendapatkan ijazah SD saya. Selanjutnya saya melanjutkan pendidikan ke
SMP Swasta, SMP Harapan Baru. Disana saya menimba ilmu menengah pertama saya, 3
tahun saya menimba ilmu disana.. saya lulus dari SMP Harapan Baru pada tahun
2009/2010. Dan saya memasuki sekolah di SMA Negeri 10 Bekasi. Disinilah cerita
hidup saya dimulai. Di Sekolah inilah hidup dan mental saya di uji. Dulu saya
mendapatkan kelas X4. Saya mendapatkan teman baru. Tapi tidak lama saya menikmati
teman baru saya, karena sifat-sifat masing dari teman baru saya, sudah mulai
keliatan, saya akui saya masuk sekolah di sekolah yang terbilang elite orang
tuanya, jadi teman teman baru saya mempilah – pilah temannya, saya dari
kalangan keluarga yang sederhana tidak bias mengikut dan membaur kepada mereka
yg kaum barata. Disini lah dan pertama kalinya dirinya tidak terkontron dengan
keadaan hidup, mental saya diuji. Saya bersekolah hanya 1 semester dan lainnya
saya lampiaskan diwarnet. Ups tunggu dulu. Saya bolos kewarnet bukan untuk menghindar
dan memperkacau diri saya, tapi disana saya mencari uang dari asil game saya. Iya lambat laun sekolah ke2 saya adalah
diwarnet, bukan lagi di SMA Negeri 10. Semakin hari demi hari saya mulai
tertarik kedalam dunia game, dikarenakan saya pernah mendapat mobil Honda Jazz,
waulau mobilnya dijual dan dibagi rata sama temen – temen diwarnet saya merasa
senang, karena saya sudah bisa membiayain kehidupan sehari – hari disekolah,
mulai dari jajan, ongkos untuk naik angkot, dan sampai bayaran spp saya lakukan.
Tapi yang ditakutin saya akhirnya dating juga. Iya ketakutan atas kenaikan
Kelas, saya salah siswa dengan catattan hitam yang paling banyak. Pastinya nama
saya masuk dalam rapat pleno para guru dan wali kelas tentunya. Dimana rapat
pleno yang sedang berlangsung disitu saya menunggu sangaat tegang, dan menunggu
wali kelas yang keluar dari ruang rapat itu sendiri.. dimana wali kelas saya
keluar untuk hanya sekedar ISOMA. Saya menghampiri beliau, dan akhirnya saya
naik dengan bersyarat. Saat itu hati saya sangatlah senang bukan karuan, yang
menunggu hasil rapat pleno dan hasilnya memuaskan, waulau hanya naik dengan
bersyarat. Akhirnya saya menjadi kelas 11 atau 2 SMA. Waulaupun saya masuk IPS
2 tapi bagi saya tidak masalah, asal naik kelas dan tidak membuat orang tua
saya malu atas tingkah anaknya. Tapi sifat dan perilaku saya tidak bertahan
lama, lagi – lagi hanya 1 semester, otak saya sudah tercuci dengan penghasilan
game dan tentunya dengan teman – teman yang masi mempilah – pilah. Disini
mental saya kembali diuji, semenjak kelas 2 SMA ini saya semakin ngg
terkontrol, dan waktu yang saya takutkan terulang kembali lagi. Rapat pleno
membawa nama saya kembali di rapat itu. Tapi saya naik bersyarat lagi, lantaran
kepala sekolah yang baru tidak mau ada siswa/I nya yang tidak naik kelas dan
harus pindah sekolah, saya tidak tahu apa ini emang anugrah tuhan kepada saya,
dan memeberikan saya kesempatan lagi untuk merubah dan memperbaiki diri saya
ini. Dan saya akhirnya berada di kelas 12 atau kelas 3 SMA, dan ditempatkan di
IPS 1, saya tidak tahu kenapa saya ditempatkan dikelas sana, yang notabennya
adalah siswa siswi yang niat belajar dan tidak pernah ada catattan hitamnya.
Saya sudah berjanji kepada diri saya bahwa saya akan bersungguh – sungguh untuk
belajar, bagi saya tidak ada kata terlambat untuk memulai hidup yang baik.
Dikelas tiga ini ternyata guru – guru pengajarnya hampur 90% notabennya adalah
Wakil Kepala sekolah. Waulaupun saya tidak bisa berkutik lagi, tapi saya sudah
niat untuk bersungguh – sungguh untuk belajar, dikelas 3 ini saya memulai
belajar saya dari awal, dan ada yang memotivasi saya untuk tambah belajar lagi,
iya seorang wanita, waulau baru kenal pertama kali dengan dia, tetapi kenapa
saya begitu senang melihat parasnya, disini lah saya mendapatkan dan dicintai
oleh seorang wanita, saya pacaran dengan seorang wanita itu, tapi saya
terkejut, ternyata saya memacarin anak dari salah satu anak wakasek ( wakil
kepala sekolah ). Hubungan kami akhirnya terdengar ke telingan ibundanya, dan
hubungan kami ditentang, tapi saya dan dia tetap menjalini hubungan dengan
secara diam – diam dari ibunya. Ibunya sangat tidak setuju dengan saya
dikarenakan ibunya mengetahuin catatan hitam saya selama kelas 1 dan 2 yang
lalu.. hubungan kami berjalan lancer walau hanya dengan backstreet, saya sangat
sayang padanya, karena dia sudah memberi saya motivasi untuk terus maju
kedepan. Akhirnya Ujian Negara pun tiba, saya focus untuk ujian saya itu. Ujian
sudah selasai, saat kembali lagi kewarnet untuk memcari uang tambah.
Setelah
dinyatakan semua SMA Negeri 10 Bekasi lulus 100%, kami pun bersyorak gembira.
Disaat ini lah yang saya tunggu – tunggu sejak lama, saya lulus dari SMA Negeri
10 tahun 2013/2014. Saat semua teman – teman saya sibuk dengan Universitas
Negeri pilihan mereka, saya hanya duduk didepan monitor untuk mencari uang,
saat itu pacar saya mendapatkan universitas pilahannya di UNY, tapi saya tidak
mau tinggal diam dan kalah begitu aja. Saya mencoba daftar sikma UI namun tidak
lolos, tapi usaha saya tidak mau surut, saya ikut Ujian Mandiri untuk
Universitas Sebelas Maret Surakarta, dan Alhamdulillah keterima, tapi saya
sangat kecewa, kenapa harus materi lagi yang menjadi penghala cita – cita saya.
Apakah semua didunia harus dengan MATERI? Semua cita – cita dan harapan saya
untuk melanjutkan pendidikan saya pupus, dikarenakan orang tua saya tidak
sanggup untuk membiayai pendidikan saya disana. Dengan nasehat dari orang tua
saya, bila mana saya harus nganggur dahulu 1 tahun bilang ingin kuliah, (
nganggur kuliah) . saya disarankan untuk mencari pekerjaan dan mengumpulkan
uang terlebih dahulu. Dan saat peristawa itu hubungan saya dengan orang yang
sangat saya cintai harus berakhir. Lengkap sudah penderitaan saya, yang saya
alamin dalam 2 minggu. Tapi saya harus tetap berdiri tegak, masa depan saya
masi jauh, dan saya harus mengejar masa depan saya itu. Saya mencari pekerjaan
dan mencoba kesana kesini, 3 bulan saya mencari dan mencoba, akhirnya saya
keterima di suatu perusahan, perusahan Plastik Injektion, saya bekerja disana
pertama kali menjadi Operator sebuah mesin produksi. Dan dikontrak pertama kali
adalah 6 bulan, banyak sekali ilmu yang saya dapatkan, tapi saya harus kembali
ketujuan saya, tujuan saya kerja dan mencari uang adalah untuk kuliah dan
membuktikan kepada semua orang yang merendahkan saya selama ini. Kontrak 6
bulan sedikit lagi akan habis, tapi tidak ada sinyal – sinyal untuk perpanjang
lagi. Saya udah pasrah bila saya harus keluar, tapi tuhan berkata lain,
ternyata saya diperpanjang kontraknya 3 bulan lagi, saya sangat bersyukur
kepada tuhan yang selalu ada untuk saya. Jelang kontrak ke 2, baru 2 bulan,
saya sudah dimutasi ke GA ( General Affairs ), disini mental dan pikiran saya
diuji kembali, saya di mutasi ke bagian clanning service, pada saat itu aku akan
menolaknya, tapi hati ini berkata lain, hanya tinggal sebulan lagi saya di
perusahan ini. Dan akhirnya saya setuju untuk dipindahkan ke departemen GA.
Disini saya mulai menyapu, buang sampah, sampai membersihkan toilet karyawan. Tapi
tinggal 1 minggu lagi kontrak ini berakhir, salah satu HRD memanggil saya, dan
saya ditawarkan untuk sekolah lagi, pertama saat itu saya sangat kaget dan
tidak percaya, dan saya bertanya kepada HRD saya, sekolah yang bagaimana? HRD
itu menjawab sekolah teknisi AC, perusahaan ini lagi membutuhkan seorang
teknisi AC, dan perusahan ini mau anda yang jadi teknisinya, bila anda mau.
Tapi disini saya tidak mempunya background electrical sama sekali, dengan
secara gamblang dengan jujur saya menjelaskan semua, bahwa saya hanya lulusan
SMA IPS. Tapi Hrd itu hanya menjawab, bila anda mau untuk disekolahkan lagi,
saya akan bilang dengan Head Hrd. Tampa berfikir panjang lagi saya mengambil
tawaran tersebut. Tiga hari selanjutnya saya sudah masuk pelatihan teknisi Ac
di cevest, disini saya sangat buta terhadap kabel, dan dasar – dasar elektrikal
lainnya. Tapi saya tidak menduga ternyata saya 1 work shop dengan anak – anak
Poli Tehnik Jakarta ( PNJ ). Sudah 1 bulan lebih saya di pelatihan sana, dan
sudah mengenal setidaknya sedikit – dikit anak mahasiswa/I PNJ,. Akhirnya
pelatihan disana berakhirnya juga, tapi sebelum itu, teman – teman seangkatan
dengan saya yang mengikuti pelatihan Ac ingin mengadakan main Futsal dan bakar
– bakar ayam sama – sama. Tapi bercerita dengan mahasiswa/I PNJ, disini ada
yang menarik, ada 1 wanita dari PNJ tehnik listrik, dia sangat menarik dimata
saya, lucu dan imut, saat itu saya hanya menggoda dia dan hanya ingin
menyomblangin teman sengakatan saya kepada wanita itu, tapi paas acara bakar –
bakar saya ajak wanita itu untuk ikut nonton futsal + bakar- bakar malamnya.
Ngga tau kenapa saya sangat berasa nyaman bila dekat dengannya. Sehabis
mengatarkan dia pulang, hubungan kami semakin dekat, atau dibilang saya yang
terlalu agresif dengannya, suatu ketika saya paksa wanita itu untuk saya
jemput, dengan dalih – dalih saya ada keperluan di workshop, sebenarnya hanya
modus belaka, semakin kesini saya semakin dekat dengannya, saya ngga mau
terlambat lagi untuk mengatakan kalo saya mencintainya, dan saya ingin jadi
pacarnya. Tapi sayang wanita itu tidak menjawabnya langsung melainkan untuk
berfikir – fikir dahulu, saya sangat pasrah saat itu, dan sudah berfikir mana
mau wanita secantik dia mau denganku. Selang seminggu akhirnya dia menjawab
pertanyaan cinta saya, pagi – pagi saat saya sedang bekerja, sedang menarik
kabel, dia sms bahwa dia mau sama saya, dan mau jadi pacar saya. Alangkah
bahagiannya saya waktu itu, sampai plafon pantry ambruk gara – gara saya loncat
– loncat kegiraangan, waktu itu tidak akan pernah saya lupakan 27-06-2014.
Wanita yang saya sayang, dan cinta akhirnya berada disampiingku dan jadi milik
ku. Dia sudah membuat hidup saya berwarna, dan lebih giat lagi untuk bekerja..
dan pada tanggal 16 september saya diangkat jadi karyawan tetap, dan saya bisa
mengambil kuliah, bekerja sambil kuliah. Akhirnya tujuan saya tercapai yaitu
kuliah. Waulau harus bekerja pagi – pagi dan malam nya kuliah, bagiku tidak
masalahnya, karna aku bisa kuliah bagiku sudah cukup. Dan untuk wanita yang
saat ini ada bersamaku, aku akan pertahanin kamu dengan segala usahaku, saya
sangat mencintai dia. Dia yang sudah membuat hari – hariku berwarna, dan saat
ini saya masi dengannya dan masi berkuliah untuk mengajar masa depanku yang
jauh disana. So hidup bagi saya adalah perjuangan yg harus dilalui, dan masa
depan yang sukses harus dikejar tidak bisa bila kita hanya berdiam diri.