Sabtu, 26 Maret 2016

Teori Organisasi Menurut Ahli


TEORI BIROKRASI

Dikemukakan oleh “MAX WEBER” dalam buku “The Protestant Ethic and Spirit of Capitalism” dan “The Theory of Social and Economic Organization”.
Istilah BIROKRASI berasal dari kata LEGAL_RASIONAL:
“Legal” disebakan adanya wewenang dari seperangkat aturan prosedur dan peranan yang dirumuskan secara jelas.  Sedangkan “Rasional”  karena adanya penetapan tujuan yang ingin dicapai.
Karekteristik-karekteristik birokrasi menurut Max Weber:
©      Pembagian kerja
©      Hirarki wewenang
©      Program  rasional
©      Sistem Prosedur
©      Sistem Aturan hak kewajiban
©      Hubungan antar pribadi yang bersifat impersonal


TEORI ADMINISTRASI

Teori ini dikembangkan oleh Henry Fayol, Lyndall Urwick dari Eropa  dan James D. Mooney, Allen Reily dari Amerika.

HENRY FAYOL (1841-1925): Seorang industrialis asal Perancis tahun 1916 menulis sebuah buku “Admistration industrtrielle et Generale” diterjemahkan dalam bahasa inggris 1926 dan baru dipublikasikan di amerika 1940.
14 Kaidah manjemen menurut Fayol yang menjadi dasar teori administrasi:
ª      Pembagian kerja
ª      Wewenang & tanggung jawab
ª      Disiplin
ª      Kesatuan perintah
ª      Kesatuan pengarahan
ª      Mendahulukan kepentingan umum
ª      Balas jasa
ª      Sentralisasi
ª      Rantai Skalar
ª      Aturan
ª      Keadilan
ª      Kelanggengan personalia
ª      Inisiatif
ª      Semangat korps

Fayol membagi kegiatan industri menjadi 6 kelompok:
§        Kegiatan Teknikal (Produksi, Manufaktur, Adaptasi)
§        Kegiatan Komersil (Pembelian, Penjualan, Pertukaran)
§        Kegiatan Financial (penggunaan optimum modal)
§        Kegiatan Keamanan
§        Kegiatan Akuntansi
§        Kegiatan Manajerial atau “FAYOL’s FUNCTIONALISM” yaitu:
a.      Perencanaan
b.      Pengorganisasian
c.       Pemberian perintah
d.     Pengkoordinasian
e.      Pengawasan

JAMES D. MOONEY & ALLEN REILLY :1931) Menerbitkan sebuah buku “ONWARD INDUSTRY” inti dari pendapat mereka adalah “koordinasi merupakan factor terpenting dalam perencanaan organisasi”. Tiga prinsip yang harus diterapkan dalam sebuah organisasi menurut mereka adalah:
a.      Prinsip Koordinasi
b.      Prinsip Skalar & Hirarkis
c.       Prinsip Fungsional

s_tiwi.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/17350/MINGGU_3.doc

Management Roles (Mintzberg)

Management Roles (Mintzberg)


Dalam suatu drama, atau sebuah film, selalu ada tokoh utama dan pemeran pembantu. Selalu ada peran protagonis dan antagonis. Semua pemain memiliki bagiannya masing-masing agar drama atau film menjadi suatu yang padu. Drama yang indah akan terjadi saat semuanya memerankan perannya sesuai skenario.

Kali ini, saya masih dengan #managersmind akan mengulas sedikit tentang peran management, terkhusus pemeran utama sekaligus sutradara dari organisasi yaitu sang manajer. Mintzberg mengidentifikasikan 10 peran seorang manajer yang dikelompokan dalam 3 bagian besar. Saya akan membahas sedikit tentang materi ini pada postingan kali ini. Bagian  yang saya maksudkan di atas adalah peran Interpersonal, Informational, dan Decision Roles.

Interpersonal, merupakan peran seorang manajer dalam hubungannya dengan karyawannya. Yang termasuk bagian ini adalah :

Figurehead, manajer sebagai panutan dan simbol suatu organisasi. Kegiatan manajer yang ada pada bagian ini adalah ketika seremonial, seperti seorang Presiden yang harus mengikuti upacara kemerdekaan sebagai simbol pemimpin dari negara yang merdeka.
Leader, manajer perlu memberikan arahan dan motivasi kepada bawahannya. Sebagai pemimpin, ini bisa dibilang sebagai tugas utama dan terutama dari seorang manajer, yaitu memberi arahan. Secara hubungan sosial, seorang manajer juga harus memotivasi agar bawahannya dapat bekerja dengan semangat.
Liaison, menjaga saluran komunikasi, baik di dalam maupun di luar organisasi.

Informational, merupakan peran seorang manajer yang berhubungan dengan informasi yang ada dalam organisasi. Informasi harus dipastikan kebenarannya, lalu disebarkan ke seluruh pihak yang membutuhkan informasi terkait. Yang termasuk bagian ini adalah :

Monitor, mencari dan menerima informasi dan melihat singkat laporan dari bawahan. Tugas ini berkaitan dengan tugas mengetahui secara menyeluruh kondisi di dalam organisasi. Seorang manajer harus mengetahui kondisi terkini dari organisasi yang dikelolanya.
Disseminator, meneruskan informasi yang manajer peroleh kepada anggota organisasi (internal).
Spokesperson (juru bicara), seorang manajer juga bertanggung jawab menyampaikan informasi ke pihak luar yang terkait.

Decisional roles, merupakan peran seorang manajer dalam mengambil keputusan bagi tercapainya tujuan organisasi. Yang termasuk dalam decisional roles adalah:

Entrepreneur, mewakili proyek perbaikan dan mengidentifikasikan ide.
Disturbance handler, mengambil tindakan korektif selama terjadi krisis, menyelesaikan konflik antar bawahan, beradaptasi dengan lingkungan.
Resource allocator, memutuskan siapa yang memperoleh sumber daya, menentukan jadwal dan anggaran, menetapkan prioritas.
Negotiator, mewakili departemen selama negosiasi kontrak kerja, penjualan, pembelian, dan anggaran.

10 peran yang dibagi dalam 3 kelompok itu merupakan peran yang harus dimainkan oleh manajer dalam suatu drama organisasi. Saat manajer tidak bisa memainkannya dengan baik, maka akan terjadi kekurangan dalam memenuhi tujuan organisasi.


Proses Manajemen Menurut Henry Fayol

Manajemen Henry Fayol~ Sudah secara umum diketahui bahwasannya manajemen sangat berfungsi sebagai peranan yang aktif dalam setiap kegiatan organisasi, perusahaan, kelompok, bahkan dirisendiri agar segala apa yang dikerjakan berjalan dengan teratur.
Manajemen sendiri dipergunakan untuk mengatur, merencanakan, serta mengontrol jalannya suatu perusahaan sehingga dapat mencapai  target (goals) yang diinginkan. Manajemen sendiri merupakan bidang yang berjenjang dalam artian anda akan mendapatkan jabatan yang tinggi apabila skill, dedikasi, serta keberuntungan sepadan dengan usaha anda.
Dalam menganngap manajemen merupakan suatu ilmu, manajemen tidak hanya digunkaan dalam ruang lingkup perusahaan akan tetapi digunakan dalam mengelolah diri sendiri, kelompok, dan negara sekalipun membutuhkan manajmen sebagai pedoman atau acuan.
Griffin menjelaskan bahwa manajemen merupakan suatu proses perencanaan, pengorganisasian, pengkoordinasian, serta pengontrolan sunber daya yang ada untuk menjapai target (goals)  secara efektif dan efesien.
Efektif disini diartikan sebagai suatu tujuan untuk mencapai perencanaan, sementara efisien berarti bahwa tugas yang ada dilaksanakan secara benar, terorganisir, dan sesuai dengan jadwal.
Dari sini juga banyak istilah manajemen yang diartikan kedalam tiga pengertian yaitu:
  1. Manajemen sebagai suatu proses
  2. Manajemen sebagai kolektivitas orang-orang yang melakukan aktivitas manajemen
  3. Manajemen sebagai suatu seni (Art) dan sebagai ilmu pengetahuan (Science)
Fungsi manajemen sendiri menekankan pada suatu elemen-elemen yang pada dasarnya melekat di dalam proses manajemen yang akan dijadikan acuan oleh manajer dalam melaksanakan kegiatan untuk mencapai tujuan.
Namun sebenarnya fungsi manajemen sendiri telah ada sejak industrialis berkembangsaan Perancis yaitu Henry Fayol pertama kali memperkenalkannya pada awal abad ke-20. Ketika itu beliau menyebutkan lima fungsi manajemen, yaitu merancang, mengorganisir, memerintah, mengordinasi, dan mengendalikan. Namun saat ini, kelima fungsi tersebut telah diringkas menjadi tiga, yaitu:
  1. Perencanaan (planning) adalah memikirkan apa yang akan dikerjakan dengan sumber yang dimiliki. Perencanaan dilakukan untuk menentukan tujuan perusahaan secara keseluruhan dan cara terbaik untuk memenuhi tujuan itu. Manajer mengevaluasi berbagai rencana alternatif sebelum mengambil tindakan dan kemudian melihat apakah rencana yang dipilih cocok dan dapat digunakan untuk memenuhi tujuan perusahaan. Perencanaan merupakan proses terpenting dari semua fungsi manajemen karena tanpa perencanaan, fungsi-fungsi lainnya tak dapat berjalan.
  2. Pengorganisasian (organizing) dilakukan dengan tujuan membagi suatu kegiatan besar menjadi kegiatan-kegiatan yang lebih kecil. Pengorganisasian mempermudah manajer dalam melakukan pengawasan dan menentukan orang yang dibutuhkan untuk melaksanakan tugas-tugas yang telah dibagi-bagi tersebut. Pengorganisasian dapat dilakukan dengan cara menentukan tugas apa yang harus dikerjakan, siapa yang harus mengerjakannya, bagaimana tugas-tugas tersebut dikelompokkan, siapa yang bertanggung jawab atas tugas tersebut, pada tingkatan mana keputusan harus diambil.
  3. Pengarahan (directing) adalah suatu tindakan untuk mengusahakan agar semua anggota kelompok berusaha untuk mencapai sasaran sesuai dengan perencanaan manajerial dan usaha
Demikian arikel yang berisi tentang Pengertian Manajemen, Istilah Manajemen Fungsi Manajemen, Fungsi Manajemen Henry Fayol. Semoga artikel sederhana ini dapat memberikan wawasan untuk anda, dan semoga artikel ini dapat menjadi bahan acuan refrensi anda.


Fungsi Manajemen POAC

POAC diterapkan dalam setiap organisasi di seluruh dunia guna mempertahankan kelanjutan organisasi. POAC adalah dasar manajemen untuk organisasi manajerial. Terdapat beberapa konsep proses manajemen, misalnya saja PDCE (Plan, Do, Check, Evaluate), dan PDCA (Plan, Do, Check, Action). Namun, konsep POAC lebih banyak digunakan dan diterapkan karena lebih sesuai untuk setiap tingkat manajemen.


1Pengertian tiap Fungsi POAC
Fungsi POAC sendiri dalam suatu organisasi adalah untuk meningkatkan efektifitas dan efisiensi suatu organisasi dalam pencapaian tujuannya. Berikut adalah pemaparan singkat tentang tiap bagian dari POAC, yang mana akan dibahas lebih dalam di bab lain:
A.             Planning
          Planning meliputi pengaturan tujuan dan mencari cara bagaimana untuk mencapai tujuan tersebut. Planning telah dipertimbangkan sebagai fungsi utama manajemen dan meliputi segala sesuatu yang manajer kerjakan. Di dalam planning, manajer memperhatikan masa depan, mengatakan “Ini adalah apa yang ingin kita capai dan bagaimana kita akan melakukannya”.
Membuat keputusan biasanya menjadi bagian dari perencanaan karena setiap pilihan dibuat berdasarkan proses penyelesaian setiap rencana. Planning penting karena banyak berperan dalam menggerakan fungsi manajemen yang lain. Contohnya, setiap manajer harus membuat rencana pekerjaan yang efektif di dalam kepegawaian organisasi.
B.              Organizing
                 Organizing adalah proses dalam memastikan kebutuhan manusia dan fisik setiap sumber daya tersedia untuk menjalankan rencana dan mencapai tujuan yang berhubungan dengan organisasi. Organizing juga meliputi penugasan setiap aktifitas, membagi pekerjaan ke dalam setiap tugas yang spesifik, dan menentukan siapa yang memiliki hak untuk mengerjakan beberapa tugas.
Aspek utama lain dari organizing adalah pengelompokan kegiatan ke departemen atau beberapa subdivisi lainnya. Misalnya kepegawaian, untuk memastikan bahwa sumber daya manusia diperlukan untuk mencapai tujuan organisasi. Memekerjakan orang untuk pekerjaan merupakan aktifitas kepegawaian yang khas. Kepegawaian adalah suatu aktifitas utama yang terkadang diklasifikasikan sebagai fungsi yang terpisah dari organizing.
C.              Actuating
             Actuating adalah peran manajer untuk mengarahkan pekerja yang sesuai dengan tujuan organisasi. Actuating adalah implementasi rencana, berbeda dariplanning dan organizingActuating membuat urutan rencana menjadi tindakan dalam dunia organisasi. Sehingga tanpa tindakan nyata, rencana akan menjadi imajinasi atau impian yang tidak pernah menjadi kenyataan.
D.             Controlling
  Controlling, memastikan bahwa kinerja sesuai dengan rencana. Hal ini membandingkan antara kinerja aktual dengan standar yang telah ditentukan. Jika terjadi perbedaan yang signifikan antara kinerja aktual dan yang diharapkan, manajer harus mengambil tindakan yang sifatnya mengoreksi. Misalnya meningkatkan periklanan untuk meningkatkan penjualan.
Fungsi dari controlling adalah menentukan apakah rencana awal perlu direvisi, melihat hasil dari kinerja selama ini. Jika dirasa butuh ada perubahan, maka seorang manajer akan kembali pada proses planning. Di mana ia akan merencanakan sesuatu yang baru, berdasarkan hasil dari controlling

http://andimpi.blogspot.co.id/2013/06/fungsi-fungsi-manajemen-poac.html

Pengertian Manajemen Menurut Ahli

Pengertian manajemen menurut James A.F. Stoner adalah proses perencanaan, pengorganisasian dan penggunaan terhadap sumberdaya organisasi lainnya supaya tujuan organisasi dapat tercapai sesuai dengan yang ditetapkan.




Menurut Peter Drucker
Management diperlukan oleh sebuah organisasi agar pencapaian tujuan dapat berjalan Efektif (mengerjakan sesuatu dengan tepat yg berorientasi pada hasil) dan Efisien (mengerjakan sesuatu dengan benar yang berorientasi pada biaya).

Pengertian Manajemen Menurut ahli

Pengertian manajemen menurut James A.F. Stoner adalah proses perencanaan, pengorganisasian dan penggunaan terhadap sumberdaya organisasi lainnya supaya tujuan organisasi dapat tercapai sesuai dengan yang ditetapkan.




Menurut Peter Drucker
Management diperlukan oleh sebuah organisasi agar pencapaian tujuan dapat berjalan Efektif (mengerjakan sesuatu dengan tepat yg berorientasi pada hasil) dan Efisien (mengerjakan sesuatu dengan benar yang berorientasi pada biaya).

Pengertian Manajemen Menurut ahli

Pengertian manajemen menurut James A.F. Stoner adalah proses perencanaan, pengorganisasian dan penggunaan terhadap sumberdaya organisasi lainnya supaya tujuan organisasi dapat tercapai sesuai dengan yang ditetapkan.




Menurut Peter Drucker
Management diperlukan oleh sebuah organisasi agar pencapaian tujuan dapat berjalan Efektif (mengerjakan sesuatu dengan tepat yg berorientasi pada hasil) dan Efisien (mengerjakan sesuatu dengan benar yang berorientasi pada biaya).