You can success, if you study hard, never give up and focus in your job! and remember, you're not alone cause Allah always be with you
Sabtu, 26 Maret 2016
Management Roles (Mintzberg)
Management Roles (Mintzberg)
Dalam suatu drama, atau sebuah film, selalu ada tokoh utama dan pemeran pembantu. Selalu ada peran protagonis dan antagonis. Semua pemain memiliki bagiannya masing-masing agar drama atau film menjadi suatu yang padu. Drama yang indah akan terjadi saat semuanya memerankan perannya sesuai skenario.
Kali ini, saya masih dengan #managersmind akan mengulas sedikit tentang peran management, terkhusus pemeran utama sekaligus sutradara dari organisasi yaitu sang manajer. Mintzberg mengidentifikasikan 10 peran seorang manajer yang dikelompokan dalam 3 bagian besar. Saya akan membahas sedikit tentang materi ini pada postingan kali ini. Bagian yang saya maksudkan di atas adalah peran Interpersonal, Informational, dan Decision Roles.
Interpersonal, merupakan peran seorang manajer dalam hubungannya dengan karyawannya. Yang termasuk bagian ini adalah :
Figurehead, manajer sebagai panutan dan simbol suatu organisasi. Kegiatan manajer yang ada pada bagian ini adalah ketika seremonial, seperti seorang Presiden yang harus mengikuti upacara kemerdekaan sebagai simbol pemimpin dari negara yang merdeka.
Leader, manajer perlu memberikan arahan dan motivasi kepada bawahannya. Sebagai pemimpin, ini bisa dibilang sebagai tugas utama dan terutama dari seorang manajer, yaitu memberi arahan. Secara hubungan sosial, seorang manajer juga harus memotivasi agar bawahannya dapat bekerja dengan semangat.
Liaison, menjaga saluran komunikasi, baik di dalam maupun di luar organisasi.
Informational, merupakan peran seorang manajer yang berhubungan dengan informasi yang ada dalam organisasi. Informasi harus dipastikan kebenarannya, lalu disebarkan ke seluruh pihak yang membutuhkan informasi terkait. Yang termasuk bagian ini adalah :
Monitor, mencari dan menerima informasi dan melihat singkat laporan dari bawahan. Tugas ini berkaitan dengan tugas mengetahui secara menyeluruh kondisi di dalam organisasi. Seorang manajer harus mengetahui kondisi terkini dari organisasi yang dikelolanya.
Disseminator, meneruskan informasi yang manajer peroleh kepada anggota organisasi (internal).
Spokesperson (juru bicara), seorang manajer juga bertanggung jawab menyampaikan informasi ke pihak luar yang terkait.
Decisional roles, merupakan peran seorang manajer dalam mengambil keputusan bagi tercapainya tujuan organisasi. Yang termasuk dalam decisional roles adalah:
Entrepreneur, mewakili proyek perbaikan dan mengidentifikasikan ide.
Disturbance handler, mengambil tindakan korektif selama terjadi krisis, menyelesaikan konflik antar bawahan, beradaptasi dengan lingkungan.
Resource allocator, memutuskan siapa yang memperoleh sumber daya, menentukan jadwal dan anggaran, menetapkan prioritas.
Negotiator, mewakili departemen selama negosiasi kontrak kerja, penjualan, pembelian, dan anggaran.
10 peran yang dibagi dalam 3 kelompok itu merupakan peran yang harus dimainkan oleh manajer dalam suatu drama organisasi. Saat manajer tidak bisa memainkannya dengan baik, maka akan terjadi kekurangan dalam memenuhi tujuan organisasi.
Proses Manajemen Menurut Henry Fayol
Manajemen Henry Fayol~ Sudah secara umum diketahui bahwasannya
manajemen sangat berfungsi sebagai peranan yang aktif dalam setiap kegiatan
organisasi, perusahaan, kelompok, bahkan dirisendiri agar segala apa yang
dikerjakan berjalan dengan teratur.
Manajemen
sendiri dipergunakan untuk mengatur, merencanakan, serta mengontrol jalannya
suatu perusahaan sehingga dapat mencapai target (goals) yang
diinginkan. Manajemen sendiri merupakan bidang yang berjenjang dalam artian
anda akan mendapatkan jabatan yang tinggi apabila skill, dedikasi,
serta keberuntungan sepadan dengan usaha anda.
Dalam
menganngap manajemen merupakan suatu ilmu, manajemen tidak hanya digunkaan
dalam ruang lingkup perusahaan akan tetapi digunakan dalam mengelolah diri
sendiri, kelompok, dan negara sekalipun membutuhkan manajmen sebagai pedoman
atau acuan.
Griffin
menjelaskan bahwa manajemen merupakan suatu proses perencanaan,
pengorganisasian, pengkoordinasian, serta pengontrolan sunber daya yang ada
untuk menjapai target (goals) secara efektif dan efesien.
Efektif
disini diartikan sebagai suatu tujuan untuk mencapai perencanaan, sementara
efisien berarti bahwa tugas yang ada dilaksanakan secara benar, terorganisir, dan
sesuai dengan jadwal.
Dari
sini juga banyak istilah manajemen yang diartikan kedalam tiga pengertian
yaitu:
- Manajemen sebagai suatu proses
- Manajemen sebagai kolektivitas
orang-orang yang melakukan aktivitas manajemen
- Manajemen sebagai suatu
seni (Art) dan sebagai ilmu pengetahuan (Science)
Fungsi
manajemen sendiri menekankan pada suatu elemen-elemen yang pada dasarnya
melekat di dalam proses manajemen yang akan dijadikan acuan oleh manajer dalam
melaksanakan kegiatan untuk mencapai tujuan.
Namun
sebenarnya fungsi manajemen sendiri telah ada sejak industrialis berkembangsaan
Perancis yaitu Henry Fayol pertama kali memperkenalkannya pada awal abad ke-20.
Ketika itu beliau menyebutkan lima fungsi manajemen, yaitu merancang,
mengorganisir, memerintah, mengordinasi, dan mengendalikan. Namun saat ini,
kelima fungsi tersebut telah diringkas menjadi tiga, yaitu:
- Perencanaan (planning) adalah
memikirkan apa yang akan dikerjakan dengan sumber yang dimiliki.
Perencanaan dilakukan untuk menentukan tujuan perusahaan secara
keseluruhan dan cara terbaik untuk memenuhi tujuan itu. Manajer
mengevaluasi berbagai rencana alternatif sebelum mengambil tindakan dan
kemudian melihat apakah rencana yang dipilih cocok dan dapat digunakan
untuk memenuhi tujuan perusahaan. Perencanaan merupakan proses terpenting
dari semua fungsi manajemen karena tanpa perencanaan, fungsi-fungsi
lainnya tak dapat berjalan.
- Pengorganisasian (organizing) dilakukan
dengan tujuan membagi suatu kegiatan besar menjadi kegiatan-kegiatan yang
lebih kecil. Pengorganisasian mempermudah manajer dalam melakukan
pengawasan dan menentukan orang yang dibutuhkan untuk melaksanakan
tugas-tugas yang telah dibagi-bagi tersebut. Pengorganisasian dapat
dilakukan dengan cara menentukan tugas apa yang harus dikerjakan, siapa
yang harus mengerjakannya, bagaimana tugas-tugas tersebut dikelompokkan,
siapa yang bertanggung jawab atas tugas tersebut, pada tingkatan mana
keputusan harus diambil.
- Pengarahan (directing) adalah
suatu tindakan untuk mengusahakan agar semua anggota kelompok berusaha
untuk mencapai sasaran sesuai dengan perencanaan manajerial dan usaha
Demikian
arikel yang berisi tentang Pengertian Manajemen, Istilah Manajemen
Fungsi Manajemen, Fungsi Manajemen Henry Fayol. Semoga artikel
sederhana ini dapat memberikan wawasan untuk anda, dan semoga artikel ini dapat
menjadi bahan acuan refrensi anda.
Fungsi Manajemen POAC
POAC diterapkan dalam setiap organisasi di seluruh dunia guna mempertahankan kelanjutan organisasi. POAC adalah dasar manajemen untuk organisasi manajerial. Terdapat beberapa konsep proses manajemen, misalnya saja PDCE (Plan, Do, Check, Evaluate), dan PDCA (Plan, Do, Check, Action). Namun, konsep POAC lebih banyak digunakan dan diterapkan karena lebih sesuai untuk setiap tingkat manajemen.
1Pengertian tiap Fungsi POAC
Fungsi POAC sendiri dalam suatu organisasi adalah untuk meningkatkan efektifitas dan efisiensi suatu organisasi dalam pencapaian tujuannya. Berikut adalah pemaparan singkat tentang tiap bagian dari POAC, yang mana akan dibahas lebih dalam di bab lain:
A. Planning
Planning meliputi pengaturan tujuan dan mencari cara bagaimana untuk mencapai tujuan tersebut. Planning telah dipertimbangkan sebagai fungsi utama manajemen dan meliputi segala sesuatu yang manajer kerjakan. Di dalam planning, manajer memperhatikan masa depan, mengatakan “Ini adalah apa yang ingin kita capai dan bagaimana kita akan melakukannya”.
Membuat keputusan biasanya menjadi bagian dari perencanaan karena setiap pilihan dibuat berdasarkan proses penyelesaian setiap rencana. Planning penting karena banyak berperan dalam menggerakan fungsi manajemen yang lain. Contohnya, setiap manajer harus membuat rencana pekerjaan yang efektif di dalam kepegawaian organisasi.
B. Organizing
Organizing adalah proses dalam memastikan kebutuhan manusia dan fisik setiap sumber daya tersedia untuk menjalankan rencana dan mencapai tujuan yang berhubungan dengan organisasi. Organizing juga meliputi penugasan setiap aktifitas, membagi pekerjaan ke dalam setiap tugas yang spesifik, dan menentukan siapa yang memiliki hak untuk mengerjakan beberapa tugas.
Aspek utama lain dari organizing adalah pengelompokan kegiatan ke departemen atau beberapa subdivisi lainnya. Misalnya kepegawaian, untuk memastikan bahwa sumber daya manusia diperlukan untuk mencapai tujuan organisasi. Memekerjakan orang untuk pekerjaan merupakan aktifitas kepegawaian yang khas. Kepegawaian adalah suatu aktifitas utama yang terkadang diklasifikasikan sebagai fungsi yang terpisah dari organizing.
C. Actuating
Actuating adalah peran manajer untuk mengarahkan pekerja yang sesuai dengan tujuan organisasi. Actuating adalah implementasi rencana, berbeda dariplanning dan organizing. Actuating membuat urutan rencana menjadi tindakan dalam dunia organisasi. Sehingga tanpa tindakan nyata, rencana akan menjadi imajinasi atau impian yang tidak pernah menjadi kenyataan.
D. Controlling
Controlling, memastikan bahwa kinerja sesuai dengan rencana. Hal ini membandingkan antara kinerja aktual dengan standar yang telah ditentukan. Jika terjadi perbedaan yang signifikan antara kinerja aktual dan yang diharapkan, manajer harus mengambil tindakan yang sifatnya mengoreksi. Misalnya meningkatkan periklanan untuk meningkatkan penjualan.
Fungsi dari controlling adalah menentukan apakah rencana awal perlu direvisi, melihat hasil dari kinerja selama ini. Jika dirasa butuh ada perubahan, maka seorang manajer akan kembali pada proses planning. Di mana ia akan merencanakan sesuatu yang baru, berdasarkan hasil dari controlling
Pengertian Manajemen Menurut Ahli
Pengertian manajemen menurut James A.F. Stoner adalah proses perencanaan, pengorganisasian dan penggunaan terhadap sumberdaya organisasi lainnya supaya tujuan organisasi dapat tercapai sesuai dengan yang ditetapkan.
Menurut Peter Drucker
Management diperlukan oleh sebuah organisasi agar pencapaian tujuan dapat berjalan Efektif (mengerjakan sesuatu dengan tepat yg berorientasi pada hasil) dan Efisien (mengerjakan sesuatu dengan benar yang berorientasi pada biaya).
Pengertian Manajemen Menurut ahli
Pengertian manajemen
menurut James A.F. Stoner adalah proses perencanaan, pengorganisasian dan
penggunaan terhadap sumberdaya organisasi lainnya supaya tujuan organisasi
dapat tercapai sesuai dengan yang ditetapkan.
Menurut Peter Drucker
Management diperlukan
oleh sebuah organisasi agar pencapaian tujuan dapat berjalan Efektif (mengerjakan
sesuatu dengan tepat yg berorientasi pada hasil) dan Efisien (mengerjakan
sesuatu dengan benar yang berorientasi pada biaya).
Pengertian Manajemen Menurut ahli
Pengertian manajemen
menurut James A.F. Stoner adalah proses perencanaan, pengorganisasian dan
penggunaan terhadap sumberdaya organisasi lainnya supaya tujuan organisasi
dapat tercapai sesuai dengan yang ditetapkan.
Menurut Peter Drucker
Management diperlukan
oleh sebuah organisasi agar pencapaian tujuan dapat berjalan Efektif (mengerjakan
sesuatu dengan tepat yg berorientasi pada hasil) dan Efisien (mengerjakan
sesuatu dengan benar yang berorientasi pada biaya).
Langganan:
Postingan (Atom)